"Keselnya goreng ikan... diangkat tinggal tulang!"
Demikian status yang saya buat di YM. Memang, menggoreng ikan selalu jadi masalah buat saya, padahal saya dan suami suka sekali makan ikan, otomatis menu yang saya buat seringkali ikan khususnya ikan goreng. Taappiii... tiap kali saya menggoreng ikan selalu lengket di wajan !
Seorang teman pun menyapa dan memberikan tips bagaimana agar ikan yang digoreng tidak lengket di wajan, yaitu dengan menaburi minyak yang sudah panas dengan sedikit tepung... tepung apa tepatnya saya lupa. Nah, karena di dapur ada tepung terigu dan tepung beras, saya coba dengan tepung beras. Ditaburi di atas minyak yang panas, baru kemudian ikan dimasukkan. Viollaaaaa... ikan pun bebas lengket dari wajan !! Bisa deh menikmati ikan goreng dengan utuh, bukan tinggal tulang seperti sebelum-sebelumnya :D
Makasih tipsnya yang teman... ^_^
Super Gatalnya Si Kutu Air
Beberapa waktu yang lalu telapak tangan saya dikunjungi kutu air. Jangan dibayangkan kutu air adalah binatang kecil yang disebut "kutu" karena kutu air sebenarnya adalah jamur lho... Baru tahu, kan...? Saya juga baru tahu setelah baca di sini.
Guataallllnyaaaa...! Semakin digaruk, semakin gatal bahkan menjalar ke bagian lain di telapak tangan, seperti di sela-sela jari, saking semangatnya menggaruk kulit jadi luka dan berdarah, periiihh...!
Jamur kutu air ini menyukai daerah kaki, sela-sela kaki, tangan, dan sela-sela tangan. Agar jamur kutu air ini ogah berteman dengan kita, berikut ini tips yang saya copas dari sini
Agar tidak tertular, penting untuk melakukan tindakan pencegahan. Beberapa diantaranya adalah (Berman,2007):
Ambil beberapa lembar daun sirih, kemudian dicuci bersih dengan air. Setelah itu beberapa lembar daun sirih tadi direndam dengan air hangat dalam baskom, remas-remas daunnya. Masukkan tangan atau kaki kita yang terkena kutu air. Alhamdulillah... hanya sekali rendam saja gatal-gatal kutu airnya hilang...!
Guataallllnyaaaa...! Semakin digaruk, semakin gatal bahkan menjalar ke bagian lain di telapak tangan, seperti di sela-sela jari, saking semangatnya menggaruk kulit jadi luka dan berdarah, periiihh...!
Jamur kutu air ini menyukai daerah kaki, sela-sela kaki, tangan, dan sela-sela tangan. Agar jamur kutu air ini ogah berteman dengan kita, berikut ini tips yang saya copas dari sini
Agar tidak tertular, penting untuk melakukan tindakan pencegahan. Beberapa diantaranya adalah (Berman,2007):
- Menjaga kaki dan sela jari kaki tetap kering.
- Gunakan sandal saat berada di kamar mandi umum, kolam renang, dll.
- Sering-seringlah mengganti kaos kaki, minimal satu kali sehari.
- Gunakan sepatu yang aliran udara (aerasi) di dalamnya bagus, terutama yang terbuat dari bahan alami seperti kulit. Jika mempunyai sepatu lebih dari satu, sebaiknya gunakan secara bergantian setiap hari, sehingga sepatu dapat kering secara sempurna sebelum dipakai kembali. Hindari memakai sepatu yang berbahan plastik.
- Gunakan obat antijamur atau bedak pengering jika anda curiga mungkin akan tertular kutu air, atau jika anda akan bepergian ke daerah dimana kutu air banyak berjangkit.
Ambil beberapa lembar daun sirih, kemudian dicuci bersih dengan air. Setelah itu beberapa lembar daun sirih tadi direndam dengan air hangat dalam baskom, remas-remas daunnya. Masukkan tangan atau kaki kita yang terkena kutu air. Alhamdulillah... hanya sekali rendam saja gatal-gatal kutu airnya hilang...!
Tengok Dulu Ke Dalam
Di sebuah kolam renang, seorang wanita memukul air ke arah seorang wanita lain yang tengah belajar berenang. Pasalnya, wanita yang membuatnya kesal tersebut berenang melewatinya dengan kaki yang digerakkan kasar sehingga mencipratkan banyak air ke berbagai arah, dan mengenai dirinya. Memang seperti itulah umumnya gerakan seorang yang baru belajar berenang. Berbeda dengan seorang yang telah pandai berenang, gerakannya halus, lembut, dan tenang.
"Mengganggu ketertiban umum!", sungutnya.
Saya yang melihat kejadian tersebut tersenyum. Wanita yang bersungut tersebut tidak tahu bahwa dirinya pun berenang seperti itu, tentu saja ia tidak tahu karena dirinya ada didalam air ketika kakinya menghasilkan cipratan air ke berbagai arah mengenai pemakai kolam renang lainnya.
Saya jadi merenung.
Seringkali kita kesal pada orang lain yang melakukan kesalahan, padahal kita pun melakukan kesalahan yang sama dengan yang orang lain lakukan. Kesalahan orang lain dapat dengan mudah kita lihat namun kesalahan diri kita sendiri tidak tampak oleh kita.
Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya bila kita menengok dulu ke dalam diri kita sebelum kita mengkritik orang lain, sebelum kita menghakimi orang lain. Jangan-jangan kita pun sama dengan orang tersebut, atau bahkan kelakuan kita lebih buruk dari orang tersebut...
*Renungan untuk diri sendiri
"Mengganggu ketertiban umum!", sungutnya.
Saya yang melihat kejadian tersebut tersenyum. Wanita yang bersungut tersebut tidak tahu bahwa dirinya pun berenang seperti itu, tentu saja ia tidak tahu karena dirinya ada didalam air ketika kakinya menghasilkan cipratan air ke berbagai arah mengenai pemakai kolam renang lainnya.
Saya jadi merenung.
Seringkali kita kesal pada orang lain yang melakukan kesalahan, padahal kita pun melakukan kesalahan yang sama dengan yang orang lain lakukan. Kesalahan orang lain dapat dengan mudah kita lihat namun kesalahan diri kita sendiri tidak tampak oleh kita.
Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya bila kita menengok dulu ke dalam diri kita sebelum kita mengkritik orang lain, sebelum kita menghakimi orang lain. Jangan-jangan kita pun sama dengan orang tersebut, atau bahkan kelakuan kita lebih buruk dari orang tersebut...
*Renungan untuk diri sendiri
Langganan:
Postingan (Atom)
RSS Feed (xml)